Quantcast
Channel: kim-jongin « WordPress.com Tag Feed
Viewing all articles
Browse latest Browse all 621

FOR YOU | Drabble

$
0
0

45

Jo Liyeol’s present

©2016

.

For You

.

Casts:  Kim Jongin (EXO), Lee Mijoo (Lovelyz)

Genre: Romance

Length: Drabble

Rate: Teenager

Warning! : Typo, BL, OCC, AU

Disclaimer : Tokoh milik Tuhan, orang tua dan Agensi mereka. Tapi plot, OC, dan alur cerita real milik Liyeol! =3=

.

.

Not Summary

.

.

PROHIBITED COPAS, DON’T BE PLAGIAT, DON’T BE SILENT!

EXO FF! DLDR! RnR!


 

Jam telah menunjukan pukul 16.45 KST sekarang, tempat ini (sekolah) tampak telah sepi, hanya ada beberapa siswa dan guru yang masih terlihat berlalu lalang di koridor -mereka belum pulang.

Yaa … mungkin karena masih ada suatu hal yang harus mereka urus sekarang –entahlah

Seluruh ruang kelas terlihat benar-benar telah kosong, terlihat sepi dan tak berpenghuni.

Namun berbanding terbalik halnya dengan kelas satu ini, kalau bisa dibilang ini bukanlah ruang kelas. Karena ini adalah sebuah kesenian -ruang musik lebih tepatnya.

Berbanding dengan kelas lain yang terlihat sepi tak berpenghuni, kelas ini malah terlihat ramai -tidak juga. Yaa … setidaknya ada seseorang di dalam sana.

Semakin kau mendekarti ruangan itu akan semakin terdengar petikan senar gitar yang dipadu suara merdu bah malaikat.

Seorang siswi tengah bernyanyi di dalam sana. Duduk sembari memetikan senar gitar yang berada di pangkuannya.

 

 

“… Nunmuri nal geot gatdeon sunganedo …”

“Di saat aku ingin menangis …”

 

“Nareul kkok ana jul geora mitdeon na …”

“Aku tahu kau akan datang dan memelukku …”

 

“Ije naega geudae soneul jabajulgeyo …”

” Sekarang aku akan menjadi orang yang memegang tanganmu …”

 

“Nal barabomyeo useobwa …”

“Tataplah aku dan tersenyumlah …”

 

“Ireohge himeul naeyo geudael jikyeojulgeyo naege sojunghan geudaeege …”

“Tetap tegakkan kepalamu aku akan ada di sana untukmu kasihku …”

 

“Eonjena himdeul ttaemyeon geudae naege gidae …”

“Saat sesuatu menjadi sulit, kau bisa bersandar padaku …”

 

“Uri dulmanui kkumeul kkwoyo …”

“Mari kita berbagi impian …”

 

“Sojunghan i nae mam modu …”

“Semua cinta yang hebat ini akan kubawa …”

 

“Na geudaeege …-“

“Kubawa untukmu …”

 

 

Nyanyian siswi itu terhenti saat tiba-tiba seseorang menepuk bahunya, membuat ia menoleh.

“Oh! Jongin-ah!” serunya diiringi senyum mengembang di wajah cantiknya.

Chagi, kau masih menungguku?” tanya siswa yang diketahui bernama Jongin tadi sembari mengelus lembut puncak kepala siswi yang tengah duduk di hadapannya.

Siswi itu menggangguk lalu berdengung meng iya-kan, “Eumm ….”

Jongin berjongkok, duduk dengan kedua lutut yang berada di bawah, membuat tingginya lebih rendah dari siswi itu, ia mendongak menatap lekat sosok seorang wanita yang sudah hampir dua setengah tahun ini mengisi hatinya.

“Suaramu semakin indah setiap harinya, Mijoo-ah,” ujar Jongin dengan senyuman hangat yang hanya ia tujukan kepada seorang wanita, yaa… senyuman hangat yang hanya ia berikan pada siswi hadapannya ini.

“Ah! Jongin kau berkeringat banyak seka- Ya! Apa kau benar-benar membuat tubuhmu lelah saat bermain sepak bola tadi?” omel Mijoo tak mempedulikan pernyataan siswa dihadapannya.

“Aku tidak apa-apa, Sayang,” jawab Jongin kambali mengusak kelaian panjang Mijoo, lembut.

“Tidak apa-apa bagaimana? Lihat! Kau sampai-” pekikan Mijoo tertahan saat sesuatu yang lembut membungkam mulutnya. Tebal, penuh dan cukup untuk membuatnya mengerjap cepat -saat menyadari bibir kekasihnya lah yang kini telah membungkam bibirnya.

Jongin melepaskan tautan bibir mereka, menarik kepalanya (membuat wajahnya dan Mijoo menjauh lima senti namun gadis itu masih diam, mematung dangan mata yang seolah tak berkedip.

Hanya senyum simpul yang Jongin berikan pada kekasihnya saat ini. Detik berukutnya ia mulai bangkit, berdiri, mengambil gitar yang di pangkuan kekasihnya lalu meletakkannya asal, setelahnya ia berjalan ke arah belakang Mijoo.

“Ayo! Kita pulang, mentari sebentar lagi akan tenggelam!” seru Jongin seraya mendorong perlahan kirsi roda yang tengah diduduki Mijoo saat ini.

 

FIN


” Maaf untuk Typo, EYD yang terabaikan, dan penggunaan tanda baca yang salah.

Khilaf, semua manusia tidak ada yang sempurna. ”

-Jo Liyeol


Review Juseyooo!


Viewing all articles
Browse latest Browse all 621

Trending Articles