Quantcast
Channel: kim-jongin « WordPress.com Tag Feed
Viewing all articles
Browse latest Browse all 621

Catch Me- Chapter 2

$
0
0

Catch Me – Chapter 2

Author : Kainear | Main Cast: EXO’s Kai & OC’s Kang Yeon Wo

Other Cast: EXO’s Member & many others | Genre: Romance dan School life

Ratting: PG 15+

Yeon Wo kini duduk dibangkunya seraya memandangi langit yang biru dari balik jendela. Sejak tadi gadis itu hanya diam menunggu berakhirnya jam istirahat, ia sangat malas untuk sekedar beranjak dari tempat duduknya jadi Chanyeol sudah membelikannya roti isi dan sebuah banana milk.

Tubuh gadis ittu terasa sangat letih akhir-akhir ini selain karena sibuk belajar disekolah, ia juga tak bisa tidur tiap malam, mimpi buruk yang terus merasukinya tiap malam membuatnya terlalu takut untuk menutup matanya.

Suasana kelas hening tak ada satupun siswa dikelas selain Yeon Wo. Matanya kemudian menjelajah kemudian turun tepat pada lapangan basket ia melihat sekumpulan siswa laki-laki yang sedang bermain basket dan menemukan sosok yang sempat ia temui waktu di mall. Entah mengapa laki-laki yang bermana Kai itu tak pernah luput dari pikiran Yeon Wo apalagi saat gadis itu mengingat bagaimana mata bulat laki-laki itu menatapnya dengan tajam.

“Tipe laki-laki brengsek” ucapnya lalu menarik tatapannya dan mulai menikmati makannya.

Tiba tiba deringan telepon membuatnya terkaget dan melihat layar ponsel-nya dan mendapati Appa nya yang sedang menelpon.

Yeoboseo Appa”

“Ingat nanti habis kesekolah langsung ke rumah sakit” ucap Appa-nya dengan nada penegasan. Yah Yeon Wo memang sering kali tak mengikuti konsultasi untuk menyembuhkan traumanya.

nde…nde… Young Do Oppa sudah memberitahukanku”

“Jung Ajussi akan menjemputmu”

Yeon Wo memutarkan bola matanya,oh ayolah Ayahnya ini memang sering kali lupa kalau Yeon Wo berusaha hidup sebagai kalangan biasa supaya tidak terlalu mencolok kalau dia itu orang kaya.

“Appa lupa yah? Appa jinja”

Suara tawa khas Ayahnya kini memenuhi telinganya sedangkan gadis itu hanya mendengus, ia kadang heran bagaimana Ayahnya sangat sukses dengan kepribadian yang sedikit aneh menurut Yeon Wo tapi untuk beberapa alasan dia juga berpikir mungkin tidak semua hal didunia ini harus dihadapi dengan serius yah karena ayahnya selalu saja tertawa dan bercanda dengan keluarganya.

“Jika kamu lari lagi, Appa tidak akan membiarkanmu keluar dari rumah, aracci?”

Ndee Appa”

I love u my princess

I love you too Appa”

Bersamaan dengan Yeon Wo memutuskan sambungan telepon bunyi lonceng jam pelajaran memenuhi sekolah sehingga beberapa siswa kini mulai masuk dan memenuhi kelas.

………………….

Kai sedang sibuk memainkan gitarnya di ruang kelasnya, yah sejak 20 menit yang lalu sekolah sudah berakhir dan kini tinggal tiga orang yang berada di kelas dan bisa kalian tebak sendiri siapa mereka.

Baekhyun selalu sibuk memainkan tabletnya sedangkan Sehun sibuk menghapus papan tulis yah, jika pertanyaannya untuk apa mereka tinggal dikelas disaat semua murid memilih pulang setelah sekolah berakhir maka jawabannya adalah karena Sehun kini yang piket sehingga dia harus membersihkan kelas.

“Kau lama sekali Sehun” gerutu Baekhyun sambil melirik jam-nya

PLAK

Sehun berhasil mengenai kepala Baekhyun dengan penghapus membuat Baekhyun meringis kesakitan. Kai yang melihatnya hanya tersenyum kecil melihat tingkah kedua sahabatnya yang selalu saja bikin heboh.

Setelah beberapa menit akhirnya kelas bersih dan mereka bertiga siap-siap pulang namun Baekhyun tampak tak ingin bergeming dari tempat duduknya. Sehun dan Kai diam menatapnya bingung.

“Kau tak mau pulang?” tanya Sehun

“Kai, aku penasaran dengan Kang Yeon Wo jadi aku mencari beberapa berita dan ternyata gadis itu diam-diam tinggal disini”

Kai yang mendengarnya kemudian kembali duduk diikuti oleh Sehun.Baekhyun kini memperlihatkan tabletnya pada Kai dan Sehun bergantian.

“Aku tak sengaja dapat berita ini dari salah satu arsip stasiun tv dan ternyata berita itu mengatakan kalau Kang Yeon Wo kini berada di Amerika tapi sekarang apa? Dia ada disini jadi aku berpikir keluarganya mungkin berbohong untuk melindunginya” jelas Baekhyun

Sehun mengerutkan keningnya “Untuk melindunginya?” tanyanya

“Dulu saat Kang Yeon Wo berumur lima tahun dia diculik dan hampir dibunuh tapi ajaibnya dia selamat dan penculiknya ditangkap jadi aku berpikir agar kejadian itu tidak terulang lagi akhirnya keluarganya berbohong kalau Yeon Wo dibawa ke Amerika supaya para penjahat yang tadinya ingin berbuat jahat bisa jauh dari gadis itu”

Sehun mengangguk mendengar penjelasn Baekhyun sedangkan Kai dari tadi diam dan terus membaca artiker pada tablet Baekhyun kemudian dia menarik nafasnya panjang dan membuangnya kasar lalu mengambil tasnya.

“Ayo pulang” ucap Kai

Baekhyun dan Sehun lalu saling memandang melihat reaksi yang diberikan oleh Kai.

“Menurutmu Kai tetap melanjutkan perjodohannya?” bisik Baekhyun pada Sehun namun Sehun hanya menggerakkan bahunya tanda tak tau.

Saat mereka bertiga akan keluar dari kelas mereka tanpa sengaja melihat Chanyeol dan Yeon Wo sedang berjalan berbarengan. Mereka bahkan hampir saja betabrakan jika saja Kai tidak lebih dulu menghentikan langkahnya.

Yeon Wo yang melihatnya lalu kemudian mengalihkan tatapannya langsung tanpa peduli pada Kai yang sejak tadi menatapnya sedangkan Chanyeol kini berhenti tepat dihadapan ketiganya seraya menunduk dan meminta maaf.

“Apa yang kau lakukan?” tanya Yeon Wo berbalik menatap Chanyeol dengan tatapan lelahnya.

Yeonni seharusnya kau minta maaf. Kau hampir saja menabrak mereka”

Yeon Wo lalu menatap Kai, Baekhyun, dan Sehun bergantian. Yah inilah tiga laki-laki yang katanya sangat disegani di sekolah tapi Yeon Wo bahkan tak tertarik pada mereka bertiga.

Memangnya apa yang mereka liat dari tiga idiot ini

Yeon Wo lalu menarik pergelangan tangan Chanyeol untuk segerah pergi dari hadapan ketiganya tapi siapa sangka kalau tenyata kini Kai menarik tangannya dan berhasil menarik Yeon Wo berdiri dihadapannya.

“Kau sungguh tak sopan Kang Yeon Wo” ucap Kai dengan nada yang menekan membuat Sehun, Baekhyun bahkan Chanyeol membulatkan matanya.

Yeon Wo lalu melepaskan tangannya kasar lalu balik menatap Kai dengan pandangan tajamnya.

“Aku paling tidak suka dengan orang yang membuang waktuku” balasnya pada Kai lalu kemudian menarik Chanyeol meninggalkan Kai yang masih diam dan menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan.

“WOW”

Baekhyun dan Sehun kini tertawa melihat Kai yang masih diam. baru kali ini Kai tampak sangat merasa kesal karena sikap seorang perempuan.

…………..

“BODOH”

Yeon Wo kini memaki Chanyeol saat berada di mobil, sejak tadi Yeon Wo tak berhenti mengoceh tetang bagaimana angkuhnya orang-orang yang sempat ia temui tadi apalagi yang bernama Kai itu. Ahh bahkan Yeon Wo kini sangat mengingat nama seseorang yang tidak dikenalnya padahal sekarang ia bahkan tak begitu mengingat semua nama teman kelasnya.

Chanyeol menghela nafasnya menerima pukulan Yeon Wo lagi. Yah sejak tadi selain mengoceh perempuan itu juga beberapa kali memukuli lengan Chanyeol.

Yeonni, aku pikir kau dalam masalah” ucap Chanyeol

Yeon Wo mengerutkan dahinya.

“Maksudmu?”

“Apa kau tidak merasakan auranya? Kai kelihatannya kesal padamu padahal sebelumnya laki-laki itu tak pernah mempermasalahkan apapun disekelilingnya…”

“…sikap kalian itu sebelas duabelas lah samanya” lanjutnya

Yeon Wo memutar bola matanya lalu mengalihkan pandangannya lalu mulai mengatur nafasnya sejujurnya bukan itu yang Yeon Wo pikirkan sekarang, ia hanya berpikir bagaimana ia bisa tidur akhir-akhir ini, yah dia merasa badannya terasa letih namun mata dan pikirannya tak kunjung membiarkannya menutup matanya.

“Melihatnya kesal seperti tadi aku sedikit takut? Kau tau sendiri bukan bagaimana kalau orang membuatmu kesal kira-kira apa yang akan kau lakukan?” tanya Chanyeol sedikit melirik Yeon Wo.

“Memukulnya” jawabnya

“Nah, itu”

Yeon Wo lalu memukul pelan Chanyeo, “Dia orang yang punya harga diri tinggi, bagaimana mungkin dia berani memukul seorang perempuan. Dasar Bodoh” balas Yeon Wo dengan suara yang agak lirih.

Chanyeol kemudian melirik Yeon Wo yang tampak begitu lemas didepannya.

“Kau tidak tidur semalam?” tanya Chanyeol

“Dua malam aku tidak bisa tidur, tubuhku terasa lelah semua”

Chanyeol kemudian mendengus.

“Maka dari itu makan obatmu kalau hyung menuruhmu, dia akan membunuhku lagi kali ini karena tidak mengingatkanmu makan obat” gerutunya

Yeon Wo mengambil nafasnya panjang lalu membuangnya.

“Aku minum tapi sepertinya tidak mempan”

Jeongmal? Kalau begitu trauma mu makin parah Yeon Wo”

………………….

 

Kai kini sedang makan malam dengan keluarganya disuatu restaurant ternama ia bahkan bersama dengan Ayah gadis yang sempat membuatnya tertarik akhir-akhir ini.

“Jadi bagaimana?” tanya Tn. Kang kearah kedua orang tuanya. Kai hanya diam dan terus makan sambil mendengarkan pembicaraan kedua orang tuanya.

“Aku sudah membicarakannya dengan Kai dan dia sepertinya tidak keberatan” jawab Tn. Kim atau Ayah-nya Kai.

Tn. Kang kini tersenyum kearahnya sedangkan Kai membalas senyumnya.

“Kau sangat tampan nak” ucapnya lagi membuat Kai tersenyum sedangkan kedua orang tuanya tertawa mendengarnya.

“Kau tidak tau saja, ia cukup terkenal di sekolah” balas Ny. Kim dan kini mereka semua tertawa.

“Tapi aku benar-benar tak ingin memaksamu nak. Kalau kau keberatan dengan perjodohan ini, kau bisa menolaknya”

“Aku tidak akan menolaknya ajussi” balas Kai seraya menatap mantap mata Tn. Kang

Kai merasa kalau ayah dari Yeon Wo benar-benar laki-laki yang baik, ia bahkan tak heran kalau dia adalah pengusaha sukses karena kepribadiannya benar-benar baik sangat berbeda dengan anaknya.

“Tapi bagaimana dengan Yeon Wo? Apa dia akan menyutujuinya?” tanya Ny. Kim

Tn. Kang kini tampak menghela nafasnya dan tersenyum kearah ketiganya. Ayah Yeon Wo atau biasa lebih di kenal dengan Kang Min Hyuk itu adalah satu-satunya keluarga yang dimiliki oleh Yeon Wo. Ibu Yeon Wo sudah meninggal setelah gadis itu lahir karena pendarahan sehingga membesarkan Yeon Wo seorang diri adalah tantangan yang besar untuk seorang Kang Min Hyuk namun untuk saja kerabat jauhnya yaitu keluarga Park selalu membantunya bahkan Chanyeol menjadi sahabat Yeon Wo sejak kecil dan Young Do sudah menjadi seorang kakak yang baik untuk Yeon Wo sehingga Min Hyuk selalu berterima kasih kepada mereka.

“Dia tidak pernah sekalipun menolak permintaanku” ucapnya meyakinkan membuat Tn dan Ny Kim tampak tersenyum puas.

“Aku akan sangat berterima kasih kalau kau akan selalu menjaganya dengan baik Kai”

Kai mengangguk sambil menatap mata Tn. Kang tanpa ragu.

Kai tidak pernah sekalipun bertindak seberani ini sebelumnya, ia bahkan menyadari kalau dirinya bukanlah apa-apa jika saja bukan karena orang tuanya jadi sejak orang tuanya menjodohkannya, itu lah ia tak bisa menolak. Hidupnya selama ini selalu berjalan dengan baik sesuai apa yang ia rencakan dan ia tak merasa akan dirugikan dengan perjodohan ini.

………………..

Chanyeol kini sibuk membaca komik dikamar ruang kerja kakaknya, sejak tadi setelah terapi Yeon Wo akhirnya bisa tidur meskipun beberapa kali gadis itu sedikit mengigau dan mengeluarkan keringan dingin manun karena Yeon Wo berada pada pengaruh hipnotis jadi gadis itu tak bisa membuka matanya.

Hyung apa tidak apa-apa melakukan itu?” tanya Chanyeol pada Young Do yang sejak tadi sibuk membuat Yeon Wo tenang dengan sugestinya.

“Kau diam saja bodoh” gertakan Young Do berhasil membuat Chanyeol menelan salivanya dan hanya mengangguk kemudian fokus kembali pada komiknya.

Beberapa menit kemudian Yeon Wo kini terbangun dan menatap Young Do dengan tatapan bertanya.

“Jadi apa baik-baik saja?” tanya Yeon Wo

“Minum obatmu teratur, jangan banyak pikiran dan ini aku akan berikan obat tidur dengan dosis yang beda agar kau bisa tidur”

Yeon Wo lalu mengangguk lalu mengalihkan pandangannya kearah Chanyeol yang kini sudah tertidur pulas di sofa membuat Yeon Wo hanya menghela nafasnya.

Young Do hanya tersenyum dan menendang kaki Chanyeol agar adiknya itu terbangun.

“Bangun,antar Yeon Wo pulang”

“Hnggg, sudah selesai?” Chanyeol mencoba bangun lalu tanpa menunggu lama Yeon Wo kini menarik tangannya.

“Ayo pulang cepat bodoh”

“Iya…iya..”

Young Do lalu tersenyum melihat kedua sahabat itu lalu sebuah deringan telepon membuatnya sadar dan kemudian mengangkatnya.

Nde Ajussi?”

“Bagaimana hasilnya?”

“Kupikir frekuensi mimpinya meningkat tapi jangan khawatir aku sudah memberikannya obat dengan dosis yang berbeda jadi kupikir kita akan melihat apakah obat itu bisa mempan pada Yeon Wo”

“Terima kasih Young Do-ah”

“Nde Ajussi”

Setelah itu sambungan pun terputus Young Do hanya menghela nafasnya, yah ia ingin sekali memberi tau Tn. Kang atau ayah Yeon Wo bahwa trauma yang dialami oleh Yeon Wo hanya bisa sembuh jika Yeon Wo sendiri yang memberanikan dirinya. Sebenarnya dibalik sikap Yeon Wo yang terkesan tak peduli ia hanyalah seseorang yang masih terpuruk akan ketakutan.

……………………

 

Mata Yeon Wo sama sekali tak bisa menutup meskipun badannya terlalu letih. Gadis itu kemudian berjalan menuju balkonnya seraya mendekatkan ponsel pada telinganya.

Odiga?” tanyanya dengan suara yang sedikit serak.

Club” balas Chanyeol.

Suara hentakan music kini sangat terdengar di telinganya.

“Baiklah tunggu aku”

Yakk.. kau isti-“ sebelum Chanyeol menyelesaikan ucapannya kini gadis itu sudah memutuskan sambungan telepon dan bersiap untuk menuju club. Yah beberapa kali gadis itu memang menghabiskan waktunya di club tapi karena beberapa alasan sehingga kini ia jarang kesana dan lagi biasanya waktu seperti ini sangat cocok untuknya kesana apalagi sekarang ia tidak bisa sama sekali tidur lagipula ayahnya sedang tak berada dirumah sekarang.

Gadis itu kini telah bersiap, rambut panjang bergeombangnya ia biarkan tetap terurai lalu tubuhnya ia balut dengan sebuah t-shirt pendek sehingga perutnya sedikit terlihat kemudian ia padukan dengan hotpans.

Kini ia melajukan sebuah mobil mini cooper miliknya sendiri, yah lagipula tak banyak yang mengenalinya jika malam hari jadi ia tak pernah masalah berjalan-jalan dimaalam hari seperti ini.

Chanyeol kini melambaikan tangannya saat melihat mobil Yeon Wo. Setelah memarkirkan mobilnya Yeon Wo dan Chanyeol memasuki sebuah club dan duduk disalah satu kursi di bar.

“Kalau hyung tau lagi kau kesini dia akan marah besar”

Yeon Wo hanya mendengus mendengarnya.

“Kau masih tidak bisa tidur?” tanya Chanyeol dan Yeon Wo hanya mengangguk dan mulai minum wine miliknya.

“Hei” sebuah sapaan membuat mereka berbalik dan mendapati kini Joy duduk tepat disamping Chanyeol membuat Yeon Wo tersenyum.

Yeon Wo paham kenapa laki-laki ini berani ke club tanpa dirinya ternyata karena Joy dan Yeon Wo berpikir kalau kencan buta Chanyeol sepertinya berhasil kali ini.

Well, apa aku menganggu?” tanya Joy

Chanyeol dan Yeon Wo lalu menggeleng. Yah sepertinya Yeon Wo sedang menganggu muda-mudi ini sedang berkencan.

“Kalian lebih baik pergi, aku akan tetap disini” ucap Yeon Wo.

Chanyeol mengertkan keningnya, selama ini Chanyeol tak pernah membiarkan Yeon Wo minum sendiri, ia takut jika terjadi apa-apa dengan gadis itu.

Nan gwencana” ucap Yeon Wo memandang Chanyeol dengan wajah tanpa ragu sehingga membuat Chanyeol mengangguk dan menarik Joy untuk pergi ke dance floor.

Yeon Wo hanya menggeleng dan terus minum, walaupun suasana disini sedikit berisik tapi setidaknya ia sedikit terhibur daripada harus tinggal dirumah dan memikirkan hal-hal yang tak ingin ia pikirkan.

Well, we meet again ms.Kang” sebuah suara berhasil membuat Yeon Wo mengalihkan pandangannya dari gelasnya menuju sosok laki-laki yang kini sudah duduk tepat disampingnya.

Kai. laki-laki itu kini duduk tepat disamping Yeon Wo seraya menatap gadis itu dengan tatapan menguncinya.

“Orang kurang kerjaan” gerutunya lalu membuang tatapannya dan kembali minum.

Bad attitude” ucap Kai dengan sedikit nada mengejek.

Yeon Wo lalu menatap Kai tajam.

So? It’s not your business” jawab Yeon Wo lebih tegas pada Kai.

Kai lalu diam dan kini juga minum segelas wine. Ada banyak gadis yang menyukainya tapi hanya ada satu gadis yang kini membuatnya bertanya-tanya dan jawabannya tak kunjung ia temukan membuat rasa penasaran Kai selalu memuncak jika berkaitan dengan Yeon Wo.

Sure” jawab Kai masih memandang Yeon Wo.

Laki-laki itu bisa melihat kalau lingkaran hitam dibawa mata Yeon Wo makin hari makin menghitam dan ia tau jelas ada sesuatu yang pasti membuat gadis itu seperti ini.

“Jadi bagaimana dengan kesepakatannya?” tiba-tiba Kai lagi bertanya membuat Yeon Wo menatapnyalagi.

Yeon Wo berbohong jika tak mengakui kalau Kai memang tampan tapi ia sangat tak tertarik dengan hal itu.

“Apa kau sudah punya jawabannya?”tanya Kai lagi sedikit mendekatkan wajahnya kearah wajah Yeon Wo sehingga gadis itu rspontan menjauhkan tubuhnya dan hampir saja jatuh dari kursi jika saja tangan besar Kai tidak menangkap punggung gadis itu dan berhasil membawa Yeon Wo lebih dekat dengannya.

Tatapan mereka terkunci, beberapa detik nuasa sdikit panas diantaranya. Wajah Yeon Wo memerah, ia benar-benar tak pernah sedekat ini dengan seorang pria meskipun Chanyeol sekalipun.

“Sudah kukatakan kalau aku tidak peduli” balas Yeon Wo dengan nada suara yang sedikit lirih. Entah mengapa kini tatapan Kai berhasil membuat dirinya sedikit takut, yah tatapan Kai bahkan kini sudah sangat tajam dan tak membiarkan Yeon Wo mengalihkan pandangannya darinya.

Yes or no, so simple” balas Kai.

Yeon Wo menghela nafasnya dan dengan kekuatan yang besar ia berhasil menarik dirinya menjauh dari Kai lalu tersenyum kecil mengejek kearah Kai. Ia merasa bodoh, sejak kapan tatapan mata laki-laki itu terasa snagat mengintimidasi dirinya.

Yeon Wo lalu meminum winenya dan mendekatkan wajahnya kearah Kai.

I DON’T CARE”

Yeon Wo lalu meninggalkan Kai yang masih diam membiarkan dirinya menatap kepergian dari Yeon Wo.

Tetaplah bersembunyi, pada akhirnya aku akan menangkapmu Kang Yeon Wo

 

……………………..

 

Yeon Wo duduk dipinggil lapangan sekarang kini kelasnya sedang pelajaran olahraga jadi mereka sedang bermain bola volley tapi sejak tadi gadis itu hanya bisa duduk ditepi lapangan, ia tak punya banyak tenaga untuk ia gunakan untuk olahraga.

“Yeon Wo gwencana?” tanya seseorang yang kini ikut duduk tepat disampingnya.

Yeon Wo lalu tersenyum dan mengangguk ke arah Sowon yang merupakan teman satu kelasnya.

“Tapi kau terlihat pucat badanmu juga berkeringat padahal sejak tadi kau belum bermain” balas Sowon dengan wajah yang khawatir.

Yeon Wo memang merasa tak enak badan sejak tadi malam. Yah setelah minum beberapa gelas di club dan pulang kerumah gadis itu merasa kepalanya pusing namun matanya sulit untuk tertutup sehingga Yeon Wo lagi-lagi tak tidur jika dihitung sekarang adalah hari ketiganya tak tidur.

“Lebih baik kita ke UKS” ucap Sowon.

Tanpa membantah akhirnya Yeon Wo kini mengikuti Sowon dengan langkahnya yang pelan. Teriknya matahari memang sangat panas karena sebentar lagi akan musim panas.

BRUK

Yeon Wo berhasil terjatuh saat tidak sengaja sebuah bola volley kini mengenai tepat dikepalanya bahkan kini darah segar keluar dari hidungnya.

Saat Sowon dan teman-temannya akan membawa Yeon Wo menuju UKS seseorang laki-laki kini sudah berhasil membipong Yeon Wo ala bridal style. Kai, yah laki-laki itu tak tinggal diam saat melihat Yeon Wo terkapar setelah dikenai sebuah bola.

“Minggir” ucap Kai dengan nada penegasan dan berhasil membuat orang-orang yang melihat tindakan Kai terpengangah tak percaya.

Kai yang dikenal dengan diamnya dan sikap tak pedulinya kini tengah berhasil menggedong salah satu gadis disekolah, hal yang tentunya tak pernah dilakukan oleh sosok Kai. Sehun da Baekhyun bahkan sempat terpengangah melihat aksi heroic Kai.

Tanpa memperhatikan orang-orang yang menatapnya Kai berlarian sepanjang koridor menuju UKS. Chanyeol yang tidak sengaja melihatnya lalu mengikuti Kai.

Setelah sampai akhirnya Kai membaringkan gadis itu.

“Apa yang tejadi?” tanya seorang perawat namun Kai hanya diam seraya mencari sesuatu pada kotak obat. Setelah menemukan sebuah tisu Kai lalu mencoba menghentikan darah yang mengalir pada hidung Yeon Wo.

“Dia tak sengaja terkena bola dan langsung pingsan” ucap Kai membuat perawat itu lalu mengangguk dan mengambil sesuatu.

“Yeon Wo, apa yang terjadi?” tanya Chanyeol pada saat masuk UKS namun indra penglihatannya kini dipenuhi dengan Yeon Wo yang terbaring tak sadarkan diri dengan bekas darah dihidungnya. Chanyeol lalu mendekat dengan tatapan khawatirnya dia kemudian mengeluarkan ponsel-nya mencoba untuk menelpon seseorang.

“Dia akan baik-baik saja, kau tenang saja” balas Kai lalu duduk dibangku yang berada tepat disamping ranjang Yeon Wo. Chanyeol lalu berpikir, ia pikir jika mengadu pada kakaknya pasti ia akan bereaksi berlebihan dan ayah Yeon Wo pasti akan sangat khawatir.

Chanyeol lalu mengangguk, tatapannya lalu jatuh pada Kai yang tampak diam namun terus menatap Yeon Wo. Ia tak tau apa yang sedang dipikirkan oleh Kai namun entah mengapa ia merasa bersyukur karena setidaknya Kai bisa menolong Yeon Wo tepat waktu.

Setelah dikompres keringat dingin Yeon Wo sudah berhenti dan suhu tubuhnya mulai membaik bahkan gadis itu tampak sangat tidur dengan nyaman. Bunyi lonceng tanpa pelajaran dimulai kini bordering dan tatapan Kai jatuh pada Chanyeol yang tampak masih duduk.

“Kau tidak ke kelas?” tanya Kai.

Chanyeol menggeleng lalu Kai hanya tersenyum kecil bahkan Chanyeol tak sempat melihatnya.

“Kau kelas saja, aku yang akan menjaganya” Ucap Kai lagi

Sekali lagi Chanyeol dikagetkan dengan ucapan Kai. akhir-akhir ini Kai selalu berhasil membuat Chanyeol bertanya-tanya namun dia tetap membiarkannya namun kali ini dengan tatapan menyelidik Chanyeol membalas tatapan Kai.

“Apa kau menyukai Yeon Wo?” tanya Chanyeol tiab-tiba dan membuat Kai lalu tertawa kecil membuat Chanyeol lagi-lagi kaget.

“Kenapa aku harus menyukainya?” bukannya menjawab namun Kai balik bertanya.

“Jika kau menyukainya-pun aku tidak apa-apa hanya saja Yeon Wo bukan gadis seperti yang ada dipikiranmu” ucap Chanyeol lagi.

Dahi Kai mengkerut.

“Memangnya kau tau pikiranku bagaimana?” tanya Kai.

Chanyeol menelan salivanya susah payah. Dia mengakui kalau menjadi lawab bicara Kai ternyata cukup merepotkan.

“Sudah beberapa hari ini dia tak bisa tidur jadi kupikir akan baik untuknya tidur dan beristirahat disini jadi aku minta tolong padamu tolong jaga dia” ucap Chanyeol mengalihkan pembicaraan membuat Kai mengangguk lalu membiarkan Chanyeol pergi dari UKS.

Suasana di UKS sangat tenang karena yang tinggal hanya Yeon Wo yang sedang terbaring sedangkan Kai tampak sibuk membaca. Beberapa kali Yeon Wo sedikit mengerang dan membuat Kai langsung memegangi tangan Yeon Wo.

Tangan gadis itu dingin namun lembut. Dahinya berkerut dan mengeratkan genggaman tangannya pada Kai membuat laki-laki itu bertanya mimpi apa yang sedang gadis itu alami sekarang. Kai lalu menurunkan tatapannya menuju wajah Yeon Wo yang putih dan mendapati sekitaran matanya yang menghitam sehingga ungkapan Chanyeol menjadi jawaban kenapa mata perempuan ini tampak selalu sayu.

Kai bohong jika tak mengakui kalau Yeon Wo adalah gadis yang manis. Kulitnya yang putih, alisnya yang hitam namun tak terlalu tebal kemudian bibir Yeon Wo yang merah ranum serta mata Yeon Wo yang kecoklatan selalu bisa membuat Kai sedikit gugup jika terlalu berdekatan dengan gadis itu tapi untung saja dia adalah sosok yang mudah menyusaikan raut wajahnya sehingga tak terlalu terlihat jika Kai gugup.

Mata Yeon Wo terbuka lalu menatap sekelilingnya. Sudah lama Yeon Wo merasa tak pernah tidur senyaman tadi padahal yang diingatannya ia terkena bola dan jatuh pingsan.

“Kau sudah bangun?” sebuah suara membuat Yeon Wo kaget dan mendapati kini Kai duduk tepat disampingnya seraya membaca bukunya.

Neo…kenapa ada disini?” tanya Yeon Wo dengan raut wajah tak terima.

Kai lalu berdiri dan duduk disalah satu sisi ranjang membuat Yeon Wo reflex menjauhkan dirinya. Kai lalu menarik pergelangan tangan Yeon Wo dan berhasil membuat wajah mereka berjarak dekat.

“Bukankah terima kasih adalah kata-kata yang baik untuk kau ungkapkan sekarang” ucap Kai.

Yeon Wo mencoba melepaskan ikatan tangannya namun dia tak punya cukup tenaga untuk melawan Kai yang notebene adalah seorang laki-laki.

“Kau, kenapa selalu mengangguku huh?” tanya Yeon Wo kini menatap tajam Kai.

“Kau punya kesalahan besar” jawab Kai lebih menatap mata Yeon Wo dalam.

“Kapan? Aku bahkan tidak mengenalmu”

“Kesalahanmu adalah…karena kau hidup” Kai kini semakin mengencangkan pegangannya pada pergelangan tangan Yeon Wo.

Yeon Wo mengerutkan keningnya tak mengerti.

“Karena kau hidup makanya kau bertemu denganku dan aku bertemu denganmu… seperti itulah hubungannya”

Yeon Wo mendengus lagi-lagi untuk kesekian kalinya mereka bertemu Kai selalu memainkan kata-kata sulit untuk dimengeti oleh Yeon Wo.

“Dan karena aku bertemu denganmu jadi kau akan jadi milikku… itulah peraturan yang sudah sang pencipta takdirkan”

What the fu*k

Yeon Wo masih saja berusaha untuk melepaskan diri dari Kai namun sayang sekali apa yang coba dilakukan Yeon Wo bukanlah apa-apa untuk Kai.

“Aku hanya akan mengatakan kalau kita akan bertemu lagi dan saat itu kau pasti tidak akan menolakku” ucap Kai lalu melepaskan ikatannya kemudian tersenyum.

Senyumnya Kai berhasil membuat Yeon Wo terkaget yah, senyum laki-laki itu sedikit hangat untuk ini dan lagi Kai mengacak-acak rambut Yeon Wo membuat Yeon Wo mengerang dan tawa Kai sedikit terdengar seperti ejekan.

“Apa-apaan dia dasar Aneh” gerutunya saat Kai sudah pergi dari UKS

 

TBC

Jadilahh good readers guys Read>Like>Comment. Next chapternya tergantung feedback kalian ^^


Viewing all articles
Browse latest Browse all 621

Trending Articles