Quantcast
Channel: kim-jongin « WordPress.com Tag Feed
Viewing all articles
Browse latest Browse all 621

Othello Syndrome [ Forest ] - By Asih_TA

$
0
0

ctyty-copyAuthor : Asih_TA||Tittle : Othello Syndrome||Main Cast : Park Chanyeol(exo) & Han Saeri( as you ) ||Genre : Psyco, Romance, Mistery, Fantasy||Rating : PG 17+|

WARNING!! HANYA UNTUK ANAK DI ATAS 17 TAHUN.

Sebelumnya

The Phobia ][ I’m Park Chanyeol][You’re Mine][ Long Night ][ Hurt ]The Sinner ][You’re ][ The Power ][ Something ][ Diagnosis ]

.

.

“ Apakah kau tau, kelemahan diriku yang sebenarnya? Sesuatu yang berada di dalam hatiku telah mencair hanya dengan melihat senyummu, sebuah senyum yang hanya untukku “

.

.

Malam telah berlalu dan langit yang cerah telah datang menghampiri di pagi buta. Beberapa orang mulai sibuk dengan kegiatan pagi mereka, mempersiapkan bahan makanan untuk menyambut musim dingin yang beberapa hari akan datang menghampiri. Segerombolan alpha telah berbaris di unjung perbatasan, mempersiapkan tenaga mereka untuk dapat berburu sementara segerombolan omega yang merawat anak-anak mereka yang telah lahir ataupun yang masih dalam kandungan.

Tepat pada saat itu Kaehi baru bangun dari tidur panjangnya dengan sedikit menguapkan. Ia melirik kearah samping tempat tidurnya dan tidak menemukan alphanya di kala itu, namun seolah itu sudah hal yang lumrah baginya. Dengan malas ia mulai berjalan ke luar kamarnya dan memasuki sebuah ruangan lain yang berada di depan kamarnya. Seorang gadis tengah meringkuk di tempat tidurnya, lantas Kaehi segera mengguncang tubuh itu pelan.

“ Hei Saeri-ah bangun ini sudah pagi.”

Saeri terusik dan mulai bergumam sebagai jawaban. Tubuhnya mulai bergerak dengan punggung yang bersandar di badan tempat tidur, menatap Kaehi yang juga sedang menatapnya “ Ayolah, bagaimana bisa kau bermalas-malas seperti sedangkan para alpha sedang sibuk mempersiapkan musim dingin.”

“ Ada apa dengan musim dingin.” Tanya Saeri dengan mata setengah mengantuknya.

“ Sudah pada waktunya bagi semua alpha untuk berburu, mengingat musim dingin akan semakin sulit mendapatkan sumber bahan makanan.” Jawab Kaehi yang mengelus surai milik Saeri, ia merasa instingnya yang melakukan itu semua, mungkin terasa seperti kakak adik yang bahagia.

“ Ap-apakah Chanyeol ada di sana?” Saeri bertanya dengan ragu, tapi Kaehi menanggapinya seperti sebuah perkataan rindu seseorang “ Apa kau merindukannya?”

“ Ti-tidak.”

“ Tak apa, aku mengerti. Chanyeol belum kembali semenjak malam itu, kau tau dia belum puas jika belum menemukan mayat manusia di sebuah jurang yang tidak jauh dari sini.” Ucap Kaehi dengan intonasi yang rendah dan Saeri menelan salivanya “ Ma-mayat manusia? Ap-a kal-ian mem-bunuh?”

“ Tidak, tidak bukan seperti itu-“ Kaehi menjelaskan “ –kami tidak pernah membunuh manusia, itu adalah pantangan bagi kami. Memang tubuh manusia adalah makanan paling nikmat sebelum hewan-hewan liar di luar sana, tapi percayalah kami hanya akan memakan jika ada mayat yang telah tergeletak mati di hutan ini.”

Saeri menelan lagi salivanya, merasa bulu kuduknya meremang “ Kau tidak akan memakanku kan? Kau tau tubuhku rasanya tidak enak.” Dan saat itu Kaehi tertawa terbahak-bahak sembari memegang perutnya “ Kau lucu juga ya Saeri-ah. Pantas saja Chanyeol begitu menggilaimu.”

“ Dia seperti psychopath bagiku.” Ralat Saeri.

“ Seharusnya kau beruntung memiliki alpha perkasa seperti Chanyeol. Kau tau, Chanyeol adalah alpha terkuat disini. Banyak omega-omega lain yang belum memiliki mate berusaha untuk menggodanya agar mereka segera di buahi namun pada dasarnya Chanyeol sama sekali tidak tertarik pada mereka.” Ujar Kaehi dan terkekeh dalam sekejap “ Kau hanya satu-satunya baginya.”

 “ Entahlah, aku tidak yakin.” Gumam Saeri namun masih dapat di dengar oleh Kaehi.

“ Kenapa tidak kau tanyakan langsung kepadanya?” Kaehi memberikan sebuah solusi dan Saeri terlihat menimbanginya.


***

.

.


Jeck tengah duduk di sofa panjang sambil menyesap teh panasnya. Sesekali memperhatikan layar LCD besar di hadapannya. Mengacak sebuah program yang telah ia buat semalam penuh, lantas tersenyum senang ketika melihat rencananya berjalan lancar. Di sisi meja terdapat Jimin yang juga sedang duduk dengan sarapan pagi di mejanya.

“ Dari informasi yang saya dapatkan, nona Han menghilang tepat pada waktu pulang kerjanya. Sesaat sebelum menghilang, ia tidak melewati jalan biasa yang sering ia pakai di karenakan ada perbaikan jalan yang ada di sana.” Ucap Jeck yang masih menatap layar laptopnya.

“ Kemudian apa yang terjadi?” Jimin melipat kedua tangannya di dada.

“ Seorang wanita di sana berkata kepadaku melihat nona Han memasuki daerah hutan terlarang yang tak jauh dari sana.” Jeck mengalihkan pandangannya kepada Jimin, dan laki-laki dengan postur tubuh yang lumayan pendek itu mulai perpikir “ Bukankah hutan itu perbatasan antara manusia dan binatang –binatang liar.”

“ Tentu saja.”

“ Tunggu, jadi maksudmu Saeri bisa saja sudah di terkam di sana?” Jimin terlihat panik.

“ Untuk itu masih belum pasti, tapi akan menggali lebih dalam. Kau tenang saja.”


***

.

.


Semua omega tengah berkumpul di sebuah lapangan yang sangat luas. Ada yang mengajak anak-anak mereka untuk bermain bersama, ada yang sedang bercerita bersama teman-temannya dan hanya Saeri yang tengah duduk sendirian di tempat duduk yang bersampingan dengan pohon jati yang sangat tinggi dan rindang. Manik matanya memperhatikan keselilingnya dengan tenang, sepertinya tidak ada yang mau berdekatan dengannya. Ia sempat berfikir mungkin karena efek ancaman yang di berikan Chanyeol waktu itu.

Saeri menghela nafasnya lalu mengambil sebuah rumput liar yang tumbuh di sekitanya. Hanya karena bosan ia mulai memilin-milinkan rumput itu untuk membentuk sebuah gelang yang tidak terlihat bagus. Saat tengah asik dengan kegiatannya segerombolan omega tengah memekik kesenangan, awalanya Saeri tidak perduli, namun saat matanya menangkap kaki telanjang yang tengah berdiri di hadapannya lantas segera mendongakkan kepalanya. Chanyeol tengah berdiri di sana dengan dada toplesnya, memperhatikkan bagaimana otot-otot perut itu terlihat.

“ C-chanyeol? Kau sudah pulang?” Saeri mencoba bersikap dewasa dengan tidak mengungkit apapun yang dapat membangkitkan kemarahan sang alpha.

“ Berdiri!” Perintah Chanyeol dan Saeri menyeritkan dahinya “ Apa?”

“ Aku bilang berdiri.” Chanyeol bersuara dengan dingin namun tegas. Saeri tersentak ketika alphanya menatapnya dengan tatapan mematikan, lalu tanpa menunggu amarah selanjutnya dari sang dominan ia segera berdiri seperti anjing yang penurut. Kedua mata Saeri mulai berkaca-kaca, ia segera menundukan kepalanya, mencegah agar alphanya tidak melihat.

“ Jangan menangis.” Perintah Alpha itu lagi dan langsung memeluk omeganya. hal tersebut segera mengundang omega yang lainnya untuk berteriak histeris.

“ Jangan melawanku saat ini, aku sedang dalam keadaan yang sangat buruk.” Bisik Chanyeol di sela-sela pelukannya, Saeri hanya diam namun menganggukan kepalanya. Setelah itu Chanyeol melepaskan pelukannya dan mencium bibir merah milik omeganya. Hanya sekedar menempel dan tidak ada niat untuk memperdalam ciuman tersebut.

Chanyeol mengakhirinya pertama kali, menatap mata omeganya “ Jangan berselingkuh di belakangku, jangan menentangku, jangan membuatku marah. Kau harus ingat, aku adalah alphamu.”

Saeri terlihat ragu namun tetap menganggukan kepalanya dan Chanyeol mengusap pipi kanan si mungil dengan penuh kasih sayang “ Bagus, aku akan pergi untuk berburu hari ini. Jadi makanlah dengan baik selama aku pergi. Mengerti?”

“ Iya.”

“ Tetaplah jadi Saeriku yang penurut, aku harus pergi sekarang.” Chanyeol mencium dahi Saeri sebelum melangkah pergi dari hadapannya. Terlihat di ujung sana beberapa laki-laki yang tengah menunggu Chanyeol berjalan kearah mereka, Saeri sempat terkagum bagaimana lebar punggung alpha itu dari kejauhan, terlihat sangat gagah dan keren. Namun ia segera memukul kepalanya pelan guna menghilangkan pemikiran barusan.

Ia tengah asik memperhatikan segerombolan alpha tersebut, seorang wanita berjalan mendekatinya “ Jadi kau yang bernama Han Saeri itu ya?”

Saeri merasa namanya di sebut menolehkan kepalanya kearah yang berbeda. Seorang wanita dengan rambut hitam panjang dan wajah yang sangat cantik, tengah berdiri di hadapannya seraya melipat kedua tangannya di dada.

 “ Ya saya sendiri, apa kau temannya Kaehi?” Ucap Saeri ramah.

“ Ck, Dasar tidak tau malu, seorang omega pendosa sepertimu tidaklah pantas untuk ketua kami yang sangat keren itu. Kau hanyalah makluk rendahan.” Wanita itu menatapnya remeh dan Saeri terlihat bingung “ Maaf tapi aku tidak mengerti apa maksudmu.”

“ Tentu saja kau tidak mengerti, karena pendosa sepertimu tidak pantas hidup.” Kemudian mata wanita itu beralih kepada teman-temannya yang sedang duduk di sebrang lapangan “ Teman-teman kalian ingin bermain bukan? Bagaimana jika gadis ini kita jadikan mainan.”

Saeri membulatkan matanya ketika melihat para wanita-wanita itu mengetujuinya dan berjalan menghampirinya “ Kau akan melihat neraka sesungguhnya jalang.”


~ TBC ~

Follow my ig : @asih_ta97

tumblr_nrjeljdog01si7uq6o1_500.gif

Update nih, oke usahain cepat update lagi. Mungkin besok

Syarat untuk dapat chapter yang di protek : harus komen di seluruh chapter dan tentu saja nanti nanya umur. Untuk chapter yang diprotek ada 2, yang 17 tahun kebawah dan 17 tahun keatas. Sebenarnya sama saja Cuma ada yang di hilangi di satu adegan. You know lah? Tapi tenang masih beberapa chapter lagi kok.

Oke see you next chapter and i love u all<3

Puja kerang ajaib.

 


Viewing all articles
Browse latest Browse all 621

Trending Articles