Quantcast
Channel: kim-jongin « WordPress.com Tag Feed
Viewing all articles
Browse latest Browse all 621

Othello Syndrome [ The Power ] - By Asih_TA

$
0
0

vuvy copy.jpgAuthor : Asih_TA||Tittle : Othello Syndrome||Main Cast : Park Chanyeol(exo) & Han Saeri( as you ) ||Genre : Psyco, Romance, Mistery||Rating : PG 17+|

WARNING!! HANYA UNTUK ANAK DI ATAS 17 TAHUN.

Sebelumnya

The Phobia ][ I’m Park Chanyeol][You’re Mine][ Long Night ][ Hurt ][ The Sinner ][ You’re ]

.

.

“ Rasakan sebuah getaran yang bisa merusak jiwa kita. Raga dan nyawa ku bahkan akan berikan dengan suka rela padamu, asal kau berjanji satu hal padaku sayang “

.

.

Pada saat itu kobaran api yang berasal dari tubuhnya sendiripun telah mereda dan perlahan mulai menghilang. Saeri memegang punggung belakang sendiri melalui tangan kanannya, terasa sebuah bolongan besar pada pakaiannya, bolongan seperti habis di bakar, namun tidak sepenuhnya membakar bajunya. Gadis itu bernafas lega, setidaknya tidak telalu terlihat ke depan bagian tubuhnya. Selanjutnya simbol bagian lengan kanan atas tangannya perlahan mulai menghilang bagai kulit putih tanpa coretan lagi.

 Jongin yang masih sedikit bisa berdiri di hadapannya mulai berjalan mendekati Saeri sembari memegang perutnya. Berjalan tertatih-tatih, lantas si mungil yanng mulai merasakan sebuah ancaman lagi mencoba menjaga jarak.

“ Tenanglah aku tidak mungkin menyakitimu.” Ujar laki-laki tan tersebut yang masih berusaha mengapai tempat Saeri berdiri namun semakin sulit baginya ketika sang mungil masih enggan berdekatan lagi dengannya.

“ Aku tidak percaya padamu, kau mencoba membunuhku tadi.” Ujar Saeri dengan nada yang sedikit bergetar, namun tetap mencoba untuk terlihat kuat agar lawan kali ini tidak semakin kesenangan atas kesengsaraannya. Akhirnya Jongin menghentikan langkahnya namun masih menatap sang mungil dari jarak yang cukup jauh “ Itu hanya perangkapku, agar kau dapat menggunakan kekuatanmu itu secara tidak sadar.”

Saeri merasa tubuhnya lemas ketika mendengar penjelasan tersebut “ Aku tidak mengerti, aku bahkan baru memulai semua ini.”

Jongin menatap si mungil lembut “ Sejak awal kau memang sudah memainkan ini Saeri-ah. Hanya saja kau belum mengerti situasi ini bukan?”

Saeri sempat terpukau melihat bagaimana cara bicara laki-laiki itu yang dapat berubah-rubah. Baru saja pria itu menyodorkan pisau lipat diantara wajahnya namun sekarang telah memberikan tatapan teduh mematikan “ Bisakah kau menjelaskan kekuatan apa itu tadi.” Si mungil bertanya dengan lebih pelan.

“ Aku yang akan memberitaumu nanti.”

Suara bariton yang sangat berat dan rendah memasuki indra pendengarannya, suara yang tiba-tiba berasal dari balik tubuh sang mungil. Saeri menelan salivanya dan bulu kuduknya berdiri, tubuhnya terasa mati rasa. Merasakan sebuah matel yang bertengger di bahunya.

“ Kenapa lama sekali di luar, apa kau habis berselingkuh?” Chanyeol sedikit menunduk dan berbisik di belakang telinga kirinya. Saeri dapat merasakan ancaman dari cara bicara sang dominan, hingga mencoba untuk tidak membalas apapun.

Mata Chanyeol kini teralih penuh kearah Jongin yang masih menatap dirinya dan Saeri, beberapa kali menggertakkan giginya “ Kau harus menjelaskan ini semua padaku Kim Jongin.” Laki-laki tan itu mengangkat kedua bahunya “ Aku hanya mencoba membantu kawan-“ ia menyeringai tipis “ –lagipula sampai kapan kau akan meyembunyikannya huh?”

Chanyeol menggeram “ Setidaknya biarkan aku dulu yang menyelesaikannya sialan!”

Lantas laki-laki tan itu tertawa pelan “ Baiklah, kau dapat mengintrogasiku nanti. Tapi tidak sekarang karena saat ini aku ingin menyelsaikan tugas kita.” Jongin memamerkan senyumnya sebelum berjalan kembali kearah pintu. Saeri yang sejak tadi memandang hanya terdiam tanpa bersuara, Ia melirik Chanyeol melalui ujung matanya, dapat dilihat laki-laki itu bukanlah tipe pria yang dapat berekspresikan dirinya. Setidaknya menurut gadis itu.

***

.

.

.

Acara tv siang itu menjadi latar belakang antara si mungil dan dominan yang tengah menonton acara reality show yang menayangkan beberapa bintang tamu terkenal. Awalnya Saeri tidak menyangka laki-laki bertelinga peri itu memiliki sebuah ruangan khusus alat-alat eletronik. Apa lagi yang membuat dirinya terkagum adalah si dominan yang dapat menciptakan beberapa lagu dari studio kecilnya. Sejujurnya Saeri tidaklah benar-benar menonton, hanya saja untuk mengalihkan rasa yang penasarannya yang mungkin bisa kapan saja di rasakan oleh laki-laki tersebut.

Chanyeol mengganti beberapa channel sambil memegang remot “ Aku tau ada sesuatu yang ingin kau tanyakan bukan?”

Saeri gugup setengah mati ketika suara sang dominan memasuki indra pendengarannya. Lantas si mungil berhendem pelan dengan ragu “ Itu anu, itu Dimana Jongin?”

Chanyeol memutar bola matanya “ Aku tau kau tidak ingin mengatakan itu?”

Saeri tertawa dengan canggung “ Haha itu, aku tidak percaya kau memiliki ruangan ini.”

“ Berhenti bercanda dan cepat katakan.” Ucap  Chanyeol yang masih menatap layar cembung di hadapannya. Lantas si mungil terlihat kesal “ Jika kau sudah tau apa maksud yang ingin aku bicarakan, setidaknya langsung katakan saja bajingan!”

Chanyeol mengalihkan perhatian penuh kepada sang mungil “ Aku tidak akan menjawab, jika kau tidak mau bertanya.”

Gadis itu menghela nafas sambil menutup matanya, mencoba mendinginkan otaknya sejenak sebelum menatap laki-laki itu lagi “ Setelah sahabatmu datang dan berkata kepada kepadaku jika aku adalah seorang pendosa, lalu sebuah api yang menyala dari punggungku dan simbol berbentuk burung. Aku pikir kau bukan manusia.”

Laki-laki itu mengangkat tangan kanannya ke udara, meletakkannya di antara tekuk sang gadis. Saeri terlihat bingung namun tanpa ia sadari sang dominan langsung menarik tekuknya hingga mempertemukan wajah keduanya yang saling berhadapan “ Kau adalah omegaku, kau adalah mateku dan kau adalah nafasku, tidak ada satupun yang dapat memisahkan kita.” Chanyeol sedikit memerintah si mungil untuk mendongakkan kepalanya dengan menggunakan tangan kanan yang masih berada di tekuk milik Saeri, dengan begitu Chanyeol tidak perlu menunduk lagi dengan keadaan tinggi mereka berbeda jauh.

“ Setelah acara kita malam itu, kau telah dinyatakan milikku. Aku tidak sepenuhnya memberikan kekuatanku, hanya saja kau sudah dalam perlindunganku. Tidak akan ada berani menyakitimu, karena kekuatanku yang akan melakukannya. Begitulah caraku menunjukan kasih sayangku.” Si dominan mendekatkan bibirnya diantara leher jenjang milik Saeri, mencium satu kali lembut di sana “ Aku pastikan setiap tubuh terjaga hingga di ujung kuku sekalipun.”

Tubuh Saeri meremang, mencoba bersuara pada posisinya “ Ta-tapi bagaimana bisa kekuatan itu bisa ada padaku?”

Kemudian Chanyeol menurunkan kembali kepala sang mungil, mendekatkan dahi mereka bersama. Lantas gadis itu menutup matanya ketika hembusan nafas panas sang dominan telah menyapa kulit wajahnya. Tidak sampai di sana, ia mendekatkan bibirnya di telinga kanan si mungil lalu dengan sengaja lagi menghembuskan nafas beratnya di sana.

Chanyeol menyeringai “ Tentu saja saat aku telah berhasil memasuki mu sayang.”

Dan wajah Saeri memerah saat itu.

~ TBC ~

Follow My Ig : @asih_ta97

tumblr_inline_nmyp94ruds1sikmsk_540

Wehh update lagi nih. Oke hari jum’at update lagi ne. Oh iya ini cerita bakal ketemu titik terangnya kok. soal masa lalu saeri mah nanti bakal di bahas, tapi perlahan-lahan jadi sabar ya.

Seperti yang author katakan, beberapa chapter lagi bakal di protek, so jangan lupa ya.

Oke see you next chapter

Love you all <3

 


Viewing all articles
Browse latest Browse all 621

Trending Articles