[Prolog] Boyfriend Material
by
Helloimsj
–
Cast:
Kim Jongin & Park Yujin
Support Cast:
Oh Sehun | Myoui Mina | Park Sooyoung | Joshua Hong | Jeon Won Woo | Jung Soojung
–
Genre:
School Life | Romance | Comedy | Fluff | Drama
Rating:
Teen
…
“Ini kisah klise tentang seorang gadis yang berlari mengejar cinta pemuda nyaris sempurna namun malah jatuh dalam pesona pemuda yang jauh dari kata sempurna.”
…
YUJIN POV
Oh Sehun itu bukan manusia.
Kulit putih pucatnya, kadang-kadang membuat aku berpikir kalau dia itu vampire.
Terlalu tampan, hingga aku juga pernah berpikir mungkin saja dia tokoh yang keluar dari komik manga? Kalau dilihat-lihat, wajahnya mirip dengan Tomoya Okita.
Atau jangan-jangan dia malaikat yang di buang dari Eden?
Ah, imajinasiku liar sekali.
Tapi serius, Sehun benar-benar tampan.
Dia nyaris mendekati sempurna.
Tampan. Tinggi. Populer. Kaya.
Serakah sekali, ‘kan?
Tapi tidak apa-apa. Jika itu Sehun, serakah terlalu banyak pun termaafkan.
Kecuali untuk pemuda satu ini. Sumpah ya, bahkan untuk menyebut namanya saja aku malas. Jika harus dibandingkan dengan Sehun, mereka berdua bagaikan langit dan bumi. Dia benar-benar jauh dari kata sempurna. Bukan tipe pacar idaman.
Bicara soal pacar idaman, tipe idealku tidak banyak kok. Paling penting wajahnya harus tampan. Itu poin utama. Kalau perlu mirip Sehun. Atau biar gampang, dia saja yang jadi pacarku. Itupun kalau dia mau. Penampilan juga jadi poin penting. Aku suka laki-laki yang rapi dan wangi. Satu lagi, dia harus perhatian, romantis serta mau mengeluarkan uang untuk membelikanku hadiah yang bagus. Singkatnya sih tipe idealku itu, tampan, rapi, wangi, perhatian, romantis dan juga kaya. Tidak banyak, ‘kan?
Oke, kembali ke… heol, aku malas menyebut namanya. Tidak penting juga.
Mungkin cuma Sooyoung satu-satunya gadis di sekolah yang mengatakan jika dia tampan.
Haloooo, tampan darimana?
“Jongin kalau dilihat-lihat, aku pikir boleh juga.”
“Sehun memang tampan tapi Jongin lebih menggoda.”
“Aku baru tahu kalau kulitnya kecoklatan. Seksi.”
Demi semua kerang ajaib yang ada di lautan!
Apa mata Sooyoung kemasukan pasir? Atau kepalanya terbentur sesuatu?
Kim Jongin. Tampan? Menggoda? Seksi?
Lelucon macam apa ini? Serius ini tidak lucu.
Apa sih bagusnya laki-laki yang seragam sekolahnya selalu kusut itu? Aku yakin sekali jaket abu-abu yang selalu dia bawa setiap hari, tidak pernah dia cuci. Pasti bau. Pasti. Potong lidahku kalau tidak percaya. Belum lagi kendaraan yang selalu dia bawa ke sekolah. Motor Vespa? Eww.
Tidak tampan. Oke, baiklah dia tinggi. Tidak populer. Tidak kaya.
Aku terdengar seperti gadis matrealistis?
Well, menurutku gadis matrealistis itu manusiawi kok. Siapa sih yang tidak suka pemuda kaya? Gadis baik yang menerima laki-laki apa adanya itu hanya ada dalam drama saja. Menurutku dalam menjalin suatu hubungan, kalau hanya berbekal cinta saja masih belum cukup. Pernah dengar tidak istri yang menggugat cerai suaminya hanya karena uang? Perempuan itu tidak hanya butuh kasih sayang dan cinta yang tulus. Mereka juga butuh baju baru, tas dan sepatu bermerk, eyeliner keluaran terbaru yang kalau terkena keringat tidak akan luntur, bahkan perhiasan. Tolong ya, kalau ada perempuan yang mengatakan dia tidak perlu apa-apa, tenggelamkan!
Ohya, namaku Park Yujin.
Kata mereka aku itu genit. Genit darimana? Aku hanya genit untuk Oh Sehun kok. Dasar!
Aku dan cermin adalah satu hal yang tidak bisa dijauhkan. Tidak terpisahkan. Menurutku, cermin adalah modal penting untuk mematut diri agar terlihat sempurna dihadapan Sehun. Sehun, lagi? Jangan heran di setiap kalimat selalu ada namanya, aku ini fans beratnya, asal tahu saja. Yah, berdoa saja suatu hari sebutan ‘fans’ itu akan naik level menjadi pacar Oh Sehun. Ugh, Stop dreaming, Yujin!
Aku memiliki dua orang sahabat. Sooyoung dan Mina. Mereka cantik sih, tapi sayang masih kalah cantik denganku. Iya, aku cantik. Tidak percaya? Yasudah.
Ngomong-ngomong laki-laki itu sekelas denganku. Iya dia, laki-laki yang sama sekali tidak ada bagus-bagusnya itu. Kim Jongin. Dia duduk tepat di belakangku. Setiap jam pelajaran, dia selalu tidur di kelas tapi anehnya setiap kali disuruh menjawab soal di papan tulis, dia selalu bisa mengerjakannya dengan benar. Well, dia termasuk salah satu-ah tidak, dia itu selalu jadi juara kelas bahkan juara umum. Padahal jika di lihat dari segi wajah, pasti tidak ada yang yakin jika dia murid terpintar di sekolah.
Sial!
Kenapa harus membahas dia lagi, sih? Sudah. Cukup. Berhenti sampai disini. Aku muak.
–
–
JONGIN POV
Perempuan itu merepotkan. Bikin pusing. Mereka selalu menganggap dirinya benar. Tidak pernah mau mengalah. Cerewet luar biasa. Jika ada gadis yang terlihat pendiam, percayalah, dia belum mengeluarkan monster yang ada dalam dirinya. Belum lagi jika mereka datang bulan, lebih baik pergi jauh-jauh. Kalau perlu sampai ke Segitiga Bermuda. Aku beritahu ya, menghadapi gadis yang sedang datang bulan itu jauh lebih merepotkan daripada mengganti popok bayi yang sedang buang air besar.
Park Yujin salah satunya. Semua hal menyebalkan dari perempuan, ada padanya.
Gadis dengan eyeliner tebal itu, cerewetnya di atas kata luar biasa. Di kelas, aku bahkan bisa mendengar ocehannya dari jam pelajaran pertama sampai jam pelajaran terakhir. Sebenarnya untuk apa dia datang ke sekolah jika setiap hari yang dia lakukan hanya bergosip saja? Aku pikir sepertinya dia belum mau berhenti bicara sampai mulutnya keluar busa. Apa dia tidak kasihan melihat wajah Mina yang nyaris bosan mendengarkan celotehannya tentang Oh Sehun?
Oh Sehun tampan.
Oh Sehun tampan.
Dan Oh Sehun tampan.
Semua yang dia ceritakan tentang pemuda dengan kulit putih pucat itu, tidak pernah jauh dari kata tampan. Dia terlalu memuja seolah Sehun adalah seorang dewa.
Aku tidak iri. Menurutku tidak penting juga. Hanya saja ocehannya sangat menganggu. Benar-benar tidak bisa diam. Ingin sekali rasanya aku menyumpal mulutnya dengan cermin kecil yang selalu dia bawa kemana-mana supaya dia diam.
Aku sadar sekali jika gadis itu tidak suka aku. Tidak tahu kenapa. Setiap kali menatapku, dia selalu memasang ekspresi seolah merendahkan. Menyebalkan sih sebenarnya, tapi yasudahlah, tidak penting juga.
Kim Jongin.
Itu namaku.
Bukan siswa populer. Tinggi 182. Kelurgaku bilang, aku maniak ayam goreng. Aku punya 3 anjing. Memiliki satu keponakan perempuan bernama Rahee. Sebangku dengan pemuda pecicilan bernama Byun Baekhyun. Aku beritahu ya, Baekhyun ini tingkat kecerewetannya satu level dengan Yujin. Tidak terbayangkan jika nantinya mereka jodoh. Pasti rumahnya benar-benar berisik.
Ohya, Aku juga memiliki satu benda kesayangan. Motor Vespa berwarna merah yang aku beli dari uang tabunganku sendiri. Red, begitu aku memanggilnya.
Aku beritahu satu rahasia.
Red itu…
Istriku.
…TBC…