Title : Confession – Chapter I
Author : imyulz
Main Cast : Kim Jongin (EXO) | Song Jaerin (OC)
Genre : friendship, romance, comedy(failed), school life
Length : Chaptered
DC : It’s just a fiction. I own the plot and OC. Don’t plagiarism. Hope you like it…
Summary
Kim Kai, seorang murid populeryang digilaibanyakgadis di sekolahnya. Diabisadibilang playboy, jugabisatidak. Karenadiatakpernahmemintagadis-gadisituuntukmenjadipacarnya. Diabahkantakpernahataumungkintaktahucaranya ‘menembak’ seseorang.
Chapter I
“Kai-ssi nan neg ajoahae. Maukah kau menjadi namjachinguku?” Ungkap seorang gadis dengan mantapnya.
“Call. Kita resmi berpacaran sekarang.”Jawab pria yang dipanggil Kai itu.
“Neo shimsimia?”
“Eoh, Geureom… tapi aku harus memperingatkanmu dari sekarang.”
“Mwondae?”
“Jangan salahkan aku jika tiba-tiba aku mengakhiri hubungan ini. Kau mengerti maksudkukan?”
Gadis itu nampak berpikir sebentar. Lalu tanpa ragu menganggukan kepalanya.
Melihat itu Kai member dekapan hangatnya pada gadis itu. ‘Omona… aku pasti sedang mimpi sekarang. Kai… memelukku. Tuhan bisakah kau hentikan waktu satu menit saja? Agar dia bias memelukku lebih lama?’ batin gadis itu.
Kai melepaskan pelukannya. “Apa kau sesenang itu Jini-a? Aku sampai bias merasakan detak jantunngmu.”
“Eoh, geurae, aku sangat senang, sampai aku tak bias mengatur detak jantungku sendiri. Apa itu suatu kesalahan?”Ucap gadis bernama lengkap Yoo Jini itu lantang.
Kai tersenyum lembut lalu mengacak pelan surai kecoklatan Jini. “Kau berbeda Jini-a… sampai jumpa pulang sekolah nanti.” Setelah itu Kai berlalu meninggalkan Jini dengan detak jantung yang masih menggebu-gebu.
Confession>>
Kai berjalan santai menuju kelasnya. Sepanjang perjalanan begitu banyak ia mendengar gadis-gadisi tumen yebut-nyebut namanya seperti
“Ya ampun itu Kai…”
“Astaga bagaimana mungkin dia bias terlihat tampan bahkan tanpa ekspresi seperti itu?”
“Omo… lihat cara berjalannya…”
Dan masih banyak lagi pujian untuknya yang memenuhi telinganya.
“O… Sehun-a! Sejak kapan kau membaca buku seperti itu?”Sapa Kai sekaligus bertanya, menyindir lebih tepatnya pada Sehun teman semejanya.
Sehun hanya melihatnya malas. Lalu kembali membaca bukunya.
“Ya! Aku baru jadian.” Ujar Kai dengan nada rendah.
“Siapa kali ini?” Sehun bertanya tanpa rasa ingin tahu sama sekali.
“Yoo Jini. Hhh… tidak kusangka dia menyukaiku bahkan menyatakan perasaannya padaku.”
“YooJini? Bukannya dia calon wakil ketua OSIS itu?”
“Benarkah? Aku tak tahu.”
“Iya dia berpasangan dengan Kyungsoo.”
“Kyungsoo?” Kai menetapkan penglihatannya pada kursi paling depan barisan kedua.
“Iya… Do Kyungsoo.”Sehun menunjuk tepat ke kursi yang sedang diduduki oleh orang yang mereka sebut namanya itu.
“Kau memang beruntung Kai, selama ini kau tak perlu menyatakan perasaanmu pada gadis. Karena mereka sendiri sudah lebih dulu melakukannya.”
“Aku juga tidak mengerti dengan mereka semua. Saat aku sudah bosan dengan mereka aku akan memutuskan mereka, namun tak lama setelah itu akan ada yang bilang “Kai, aku menyukaimu jadilah pacarku.” Kai meniru gadis-gadis yang pernah ‘menembaknya’.
“Yokshi… aku memang namja keren yang digilai para yeoja.” Kai mulai narsis. Sehun yang sudah malas mendengarkan kenarsisan Kai kembali focus pada bukunya.
“Jangan terlalu percaya diri! Atau kau akan kena batunya.” Ucap Sehun tanpa mengalihkan perhatian dari bukunya.
Kai hanya mengidikan bahunya mendengar itu. Bel pun berbunyi. Menandakan berakhirnya waktu istirahat dan pelajaran kembali dimulai.
Skip
Confession>>
Tak terasa bel pulang sekolahpun berbunyi. Seluruh siswa keluar dari sekolah seperti baru terbebas dari penjara saja.
“Yayaya… Jaerin-a lihat itu Kai… daebak baru kemarin dia putus denganAeri, sekarang dia sudah mendapatkan gantinya.”Ujar seorang siswi ber-nametag Lee Hanna saat melihat Kai yang sedang merangkul Jini.
“Hhh… aku tak peduli.”Balas siswi bernama lengkap Song Jaerin itu.
“Tapi kenapa mereka begitu bodoh, mau menerima bajingan seperti dia.”Lanjut Jaerin.
“Kau salah Jaerin sayang… bukan mereka yang menerima si bajingan itu. Tapi si bajingan itulah yang terus menerima mereka.”
“Maksudmu?”
“Merekalah yang meminta Kai untuk menjadi pacar mereka. Dan Kai akan senang hati menerima mereka.”
“Heol… aku merasa mereka semakin bodoh.” Jaerin menggelengkan kepalanya.
“Ya! Aku punya ide.” Seru Hanna.
“Ide apa?”
“Kenapa kau tak membuatnya jatuh cinta padamu, dan menyatakan perasaannya padamu? Lalu dengan kejam kau menolaknya. Dengan begitu dia akan mendapat pelajaran dan akhirnya jengah.”
“Kenapa harus aku? Jadi maksudmu aku harus menggodanya begitu? Shireo!”
“Oh ayolah Jaerin… hanya kau yang punya pesona untuk bias melakukan itu. Kau bias menggodanya tanpa terlihat murahan seperti mereka.”
“Shireo, anae, mothae, chonyeo!”Jaerin menolak mentah-mentah.
“Bahkan kalau aku mentraktirmu ttobeokki selama sebulan?”
‘Oh tidak jangan menyogokku dengan itu atau aku akan goyah.’ Batin Jaerin sambil mengigit bibir bawahnya. ‘Jangan bilang kau akan mengatakan itu juga.
“Chicken? Itu juga termasuk.”
“Call!” Seru Jaerin. Hanna tersenyum puas.
“Sebulan! Ingat itu baik-baik.”
“Ya tentu saja. Tapi setelah kau menyelesaikan misi itu.”
“Ok. Itu bukan masalah besar. Tapi Hanna-ya, kenapa kau begitu ingin member dia pelajaran?” Jaerin solah menyadari sesuatu lalu menarik napas hingga terdengar “Jangan-jangan kau pernah…”
“Ya. Itu memang benar. Aku termasuk dalam jajaran orang-orang bodoh itu. Dan aku ingin sekali membalasnya.” Hanna meninju telapak tangannya sendiri.
“Tsk… tsk… tsk…” Jaerin berdecak mendengarnya. “Apa hebatnya sih dia sampai kalian bias dibodohi seperti itu?”
“Ya waktu itu aku memang bodoh. Puas kau?”
Jaerin malah tertawa mendengarnya.
“Teman macam apa kau ini?”
“Ya… akukan sudah mau membantumu membalaskan dendammu itu. Bukankah aku teman yang baik?”
“Yaya… terserah kau saja. Kapan kau akan memulainya?”
“Secepatnya.Lihat saja aku akan membuatnya bertekuk lutut padaku. Hahaha… (ketawa jahat kaya pemeran antagonis di sinetron2(?)) tteobokki, chicken come to me baby…”
“Temanku sudah gila. Untung saja kau cantik dan pintar. Kalau tidak aku takakan sudi berteman dengan mu!”
“Ya! Jugullae?” Jaerin memberikan tatapan mematikannya pada Hanna.
Melihat itu Hanna langsung mengambil langkah seribu. Yang segera dikejar oleh Jaerin.
To Be Continued…
Apa yang akan dilakukan Jaerin untuk menarik perhatian Kai? Dan bagaimana caranya agar dia tak terlihat seperti ingin mencari perhatian?
Author : Ada yang penasaran?
Readers : Gak ada!
Ok gak masalah. Author gak peduli :p Tunggu kelanjutannya ya… (itu juga kalo ada yang mau nunggu)